Wednesday, December 12, 2012

Pemandian “air panas” Cangar


Batu - Mungkin teman-teman yang membaca postingan ini bertanya mengapa postingan diatas terdapat tanda petik? Ya tepatnya pada kata air panas haha .. emang kenapa bos? Kalo menurut saya yang sering main ketempat itu, tempat itu lebih sesuai dinamai “kolam air hangat” haha tapi emang kenyataanya seperti itu..:)

Sekarang lupakan masalah hangat atau panas itu, karena itu mungkin persepsi saya hehe
Kota Batu, kota wisata tempat dimana kita bisa melepaskan diri dari penat aktivitas sehari-hari. Banyak sekali wisata yang “tersuguhkan” untuk para wisatawan domestik maupun mancanegara. Mungkin lebih lengkapnya kalian bisa search di mbah google :D

Kali ini saya akan membahas satu diantara banyak wisata di kota batu. Mungkin juga cukup asing bagi orang awam, tapi bagi para pelancong maupun orang yang suka touring, pasti tahu dimana tempat pemandian air panas cangar dan yang pasti akan menjadi pemberhentian terbaik untuk santai dan rileks sejenak.

Terletak di Taman Hutan Raya R. Soeryo. Sekitar 1 (satu) jam perjalanan dari pusat kota Malang. Bagi yang lewat daerah pasar krian sampai trawas bisa ditempuh juga dengan waktu sekitar 1 ½ jam, itupun kalo motor anda kuat untuk menanjak dan anda berjiwa touring :D maka dari itu wisata ini sering banyak dikunjungi para wisatawan yang suka touring, dikarenakan jalan menuju wisata cangar ini cukup berliku dan menantang. Melewati jalanan kecil dan dikelilingi hutan rimba serta suara hewan hutan yang khas membuat perjalanan terasa mengasyikan (bagi yang menempuh jalan lewat pasar krian dan trawas. Bagi yang menempuh jalan lewat kota malang pusat, juga tak kalah seru dengan jalan menanjak menurun disertai pemandangan daerah puncak kota batu yang indah dan yang pasti terdapat hamparan perkebunan apel yang menjadi ikon kota batu.

Memang jauh dan bikin capek sih, tapi akan terbayarkan setelah sampai dilokasi. Suegerrr temenn rek ! Dengan biaya retribusi Rp. 4000 (kalo dulu sihwaktu ane kecil masih seribu hehe).
Sambil istirahat (kalo cape berendam) ada suguhan dan kenikmatan lain, yakni tape ketan. Hmmm .. ini jelas beda broo .. Harganya?? cuma Rp. 3.000 aja yaitu tape ketan hitam dan “badek”. Makanan dan minuman ini memang. Dan mungkin lebih tepat lagi adalah cocok. Sebab makanan dan minuman ini membawa nuansa hangat di tubuh yang mengkonsumsinya. Lebih-lebih di “Cangar” ini. Karena wisata “Cangar” ini terletak di dataran tinggi, hawa dingin dan kabut jelas terasa.

Hanya dengan berbekal tiket yang tidak merogok kantong, Kalian sudah dapat menikmati semua potensi wisata di kawasan ini. Terutama “Pemandian Air Panas Cangar” nya sendiri yang terkenal dapat berkasiat untuk kulit tubuh, selain itu terdapat wisata alam serta wisata peninggalan sejarah bagi para Wisatawan yang tidak ingin berendam. Selama berada di kawasan Cangar Batu, Kalian tidak perlu kaget ketika aneka satwa hutan seperti monyet, lutung, serta beraneka macam burung yang hidup bebas di sekitar. Aksi para monyet yang berada di sekitar kalian justru menjadi hiburan pelengkap berwisata Anda selama berada di Pemandian Air Panas Cangar.

Sampai di lokasi disana ada tiga jenis kolam pemandian, yang pertama seperti kolam renang biasa dengan air yang tidak begitu panas terdiri dari dua buah kolam sedalam dada orang dewasa. Kolam yang kedua kondisi airnya lebih panas dari kolam yang pertama mungkin sekitar 50 derajat celcius dan hanya sedalam selutut orang dewasa saja. Kolam yang ketiga adalah kolam yang di khususkan untuk kaum hawa yang tidak ingin berbaur dengan kaum adam yang ada di luar, untuk kedalaman dan suhunya kurang tahu (soalnya tidak masuk ke dalam). Sekeliling dari pemandian ini adalah bukit tinggi yang lumayan masih asri dan sejuk sekali udaranya. Setiap habis berendam hawa dingin langsung menusuk dan pengen berendam kembali, tak ingin keluar dari kolam rasanya.

Secara fasilitas sudah menunjang, yang tidak membawa bekal makanan disana sudah ada warung makan. Kamar mandi pun juga sudah ada, tapi harus hati-hati karena kamar mandi disana airnya sangat panas sekali. Penyewaan ban untuk berenang juga tersedia bagi anak – anak kecil yang ingin berenang.

Bagi yang pergi ke Kota Batu jangan lewatkan untuk berendam sejenak di pemandian ini. Selain tempat wisata lain di Batu pemandian ini juga enak dikunjungi.

Salam Penulis

Friday, December 7, 2012

Wisata Paralayang Kota Batu

Batu - Satu lagi tempat wisata di kota Batu yang kurang begitu terekspos, Paralanyang. Sesuai namanya tempat ini digunakan sebagai terjun payung atau lebih tepatnya paralayang. Paralayang sendiri telah diresmikan beberapa tahun yang lalu dan digunakan sebagai perlombaan PON. Kita bisa menikmati indahnya pemandangan kota Malang dan Batu dari atas bukit paralayang, bila anda memiliki nyali yang lebih anda bisa ikut merasakan terbang di udara.

Paralayang terletak kurang 15 menit dari kota Batu. Jalan yang dilalui menuju Paralayang cukup berliku karena melewati tebing dan bukit, kita juga melewati wisata payung yaitu suasana cafe yang diselingi pemandangan pegunungan yang cantik. Namun suatu pengalam tersendiri saat kita berada menuju puncak bukit tersebut, udara yang sejuk serta pemandangan yang luar biasa indah, kita disuguhi pemandangan pegunungan yang indah disertai wilayah kabupaten Malang yang eksotik. Sehingga tidak ada salahnya anda beserta keluarga mencoba pengalaman baru tersebut.

Selain olahraga paralayang yang bisa kita coba secara langsung, kita juga bisa ke paralayang dengan hanya berwisata melihat panorama keindahan alam dari ketinggian. Banyak orang berkunjung ke paralayang untuk sekedar foto-foto bersama dengan teman, keluarga dan foto sendiri dengan latar pegunungan, kota batu dan paralayang itu sendiri. Selaain itu juga terdapat wahana outbound yang banyak juga diminati oleh pengunjung. Dan tidak sedikit juga warga sekitar tidak mengetahui olahraga yang satu ini, dan hanya untuk melihat keindahan panoramanya yang mempesona ini. Sangat sayang sekali jika kita belum pernah mengunjungi wisata yang satu ini, walau tidak untuk bermain paralayang, tetapi hanya sekedar melihat sebuah keindahan yang kita lihat dari ketinggian ini.


Mulai meluncur dari daerah pujon dengan ke tinggian yang makmimal di permukaan dataran dan mendarat di daerah kawasan songgoriti kota Batu. Biasanya bagi yang sudah ahli dibidang paralayang ini seperti pemandunya, dan pemilik jasa paralayang ini mereka kebiasaan landing (mendarat) ditempat mereka meluncur itu, tetapi bagi yang belum begitu menguasai diharuskan mendarat ditempat yang sudah ditentukan pada kawasan songgoriti batu.


Friday, November 30, 2012

Jogging Pagi

Malang – Pagi ini saat bangun langsung siap-siap untuk melakukan pemanasan, karena keinginan untuk jogging hari ini sangat besar. Setalah melakukan sedikit pemanasan, saya langsung keluar dari kost.

Pengalaman pertama jogging di daerah sini. Tapi saya sudah menentukan rute jogging saya kali ini, yaitu menyusuri jalanan yang melintas depan kost hingga mengitar ke arah belakang kost. “Cukup dekat” batin saya.

Setengah perjalanan sudah saya lalui. Capek juga ternyata. Jadi saya melanjutkan dengan agak santai. Jalan pelan karena capek. Sempet mengambil beberapa photo dengan kamera handphone saya. Capek, tapi asyik juga.

Saat sudah dekat dengan kost, saya ngaso dulu di pinggir jalan depan kost. Sudah agak panas disini. Kemudian saya masuk ke kost untuk istirahat. Saya ketiduran dan pada saat saya terbangun, badan saya terasa capek dan pegel-pegel. Mungkin pemanasan yang saya lakukan masih kurang atau saya yang belum terbiasa jogging (^_^)... 


Ini beberapa photo yang sempet saya ambil...




Salam Penulis
Djeriruli

Thursday, November 29, 2012

Pantai Goa Cina

Malang - Pantai Goa Cina merupakan salah satu pantai di Malang yang belum banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tidak hanya itu, pantai yang berada di Desa Bantengan, Malang, Jawa Timur ini masih belum mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Bukti dari kurangnya perhatian pemerintah setempat adalah jalan menuju ke arah pantai sepanjang 1 km dari jalan raya masih berbatu. Bila hujan turun, perjalanan akan menjadi lebih susah dan sangat licin.

Pantai Goa Cina merupakan pantai yang masih berada di wilayah kabupaten Malang letaknya berdekatan dengan pantai Sendang Biru. Jarak dengan pantai Sendang Biru dengan Pantai Goa Cina sekitar 6 KM ke arah barat, tepatnya berada di dusun Trowotratih, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Pantai Goa Cina merupakan salah satu keindahan yang tersembunyi dari Malang. Kealamian alam pantai yang berada di Malang ini mirip dengan pantai Pulau Komodo. Bedanya, jalan menuju pantai ini masih sangat sulit.

Pantai Goa Cina ini masih belum banyak dikenal jika dibandingkan dengan pantai lainnya yang berada di wilayah Malang seperti pantai Bale Kambang, Pantai Sendang Biru, dan pantai Kondang Merak. Di sekitar pantai yang ditemukan oleh pertapa keturunan cina (1950) ini juga terdapat banyak Goa sehingga pantai ini pun dinamakan dengan sebutan pantai goa cina.

Ketika menuju ke tempat wisata pantai Goa Cina ini anda akan dihibur oleh pemandangan alam pegunungan kapur yang sangat indah selama perjalanan. Dari pusat kota Malang menuju lokasi ini sekitar 3 jam.
Keistimewaan pantai Goa Cina ini adalah pemandangan alamnya yang masih asri dan masih alami dan beberapa pulau-pulau kecil di tengah laut ikut menghiasi keindahan alam pantai Goa Cina. Pemandangan alam pantai disini memang sangat indah namun sayangnya pengunjung wisatawan tidak boleh berenang di pantai ini karena arusnya bawah lautnya yang deras dan ada yang kedalaman lautnya curam.

Masyarakat sekitar mengatakan pantai ini dinamakan Goa Cina karena dahulu kala ada seorang biksu yang sedang bertapa di dalam gua yang berada di pinggir laut. Namun, ketika seseorang masuk ke dalam gua tersebut hanya tulang belulang sang biksu yang ditemukan. Selain tulang-tulangnya, sang Biksu juga meninggalkan tulisan mandarin di langit-langit gua beserta sebuah mangkuk. Menurut warga, keponakan dari Biksu tersebut masih sering berkunjung ke gua untuk mengirimkan doa.

Inilah yang paling membuat orang penasaran. Konon gua tersebut juga sering dijadikan sebagai tempat mencari nomor keberuntungan untuk togel. Mitosnya, 2 orang yang mencari peruntungan datang membawa batang pohon pepaya ke gua tersebut untuk bermalam. Batang pohon pepaya dipercaya akan membisikan nomor keberuntungan.

Terlepas dari mitosnya, pantai tersebut juga menawarkan keindahan tersendiri daripada pantai lainnya yang ada di Malang. Selain kebersihan pantai yang masih terjaga, di pantai tersebut juga menyediakan area kemping untuk Anda yang suka berkemah.

Untuk menuju pantai tersebut, bisa menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Hari itu, hujan menemani sepanjang perjalanan. Layaknya jalan di daerah perbukitan selain berbatu dan licin, jalanannya juga naik turun. Ketika memasuki kawasan Pantai Goa Cina, gemuruh ombak menyambut kedatangan Anda. Dari jauh, suara ombak itu sudah bisa kami dengarkan dengan jelas.

Pemandangan saat itu sungguh indah mempesona. Kami dapat merasakan keharmonian alam, cahaya bulan jatuh di atas ombak yang bergulung-gulung di tengah laut yang sedang berkejaran. Saling berebut lebih dulu mengencup pantai. Bintang-bintang berkelip di atas, tepat di atas kepala Anda. Seakan-akan bintang itu dapat Anda ambil hanya dengan tangan telanjang.

Keindahan alam yang ada di sekitar Pantai Goa Cini masih sangat perawan. Semoga saja pemerintah daerah setempat memberikan perhatiannya untuk mempromosikan kecantikan yang tersembunyi ini.

Sumber: 1 | 2
Foto     : Sandy Suryadinata

Gunung Kumbokarno

Trenggalek - Di Indonesia banyak sekali pemandangan alam yang belum banyak terkelola yang berpotensi sebagai tempat wisata. Kita harus bangga sebagai warga Indonesia yang kaya hasil alamnya. Bayangkan tidak semua Negara di dunia ini yang mempunyai hasil laut yang melimpah,hasil bumi yang masih belum tergarap secara optimal. Jika semua potensi di Negara ini tergarap secara optimal dan bias melestarikan hasilnya mungkin keadaan Negara ini tidak akan carut marut seperti ini.

Di daerah kota Trenggalek terdapat suatu tempat wisata yang disebut pantai pasir putih. Di dekat pantai pasir putih terdapat suatu tempat wisata pelabuhan ikan Prigi. Banyak sekali wisata pantai yang terdapat di kab. Trenggalek. Mungkin masih belum banyak orang tahu bagaimana kab. Trenggalek itu. Ternyata dibalik tanda tanya orang mengandung beberapa pesona tempat wisata antara lain pantai pasir putih,pelabuhan pantai prigi,pantai nda mas,pantai asmara dll.

Salah satu pemandangan Gunung Kumbokarno
Namun dibalik keindahan pesona alam yang indah terdapat suatu hal yang mistis. Sebut saja Gunung Kumbokarno. Gunung Kumbokarno terletak di dekat pantai pasir putih. Jika kita melihat arah selatan dari pantai pasir putih terdapat sebuah gunung yang berdiri sendiri dengan pemandangan nan esotik. Gunung yang tak berpenghuni tersebut konon terdapat harta karun milik presiden RI pertama Soekarno,ntah itu nyata atau hanya gosip semata. Jika dilihat dari dekat,gunung tersebut terasa memanggil kita untuk berkunjung kesana. Disana terdapat bermacam-macam hal mistis terjadi. Jika kita ingin berada di gunung tersebut harus melakukan ritual-ritual untuk meminta ijin sang penunggu gunung tersebut.

Salam Penulis
Fonda

Thursday, November 22, 2012

Pesona Pantai Bajulmati

Malang - Inilah pertama kali saya ke pantai Bajulmati, sebelumnya sudah banyak teman yang ajak liburan kesana cuma masih banyak kesibukan :-). Akhirnya 15 November 2012 lalu saya punya kesempatan untuk berlibur ke Bajulmati. Pagi hari saya berangkat dengan menggunakan 1 mobil dengan rombongan yang hanya berjumlah 7 orang sekaligus saya dan berangkat dari kost salah satu temen (berhubung saya juga kuliah di Malang).

Awalnya kami masih bisa bersenda-gurau saat masih di wilayah perkotaan kota Malang yang udaranya begitu cerah saat itu. Suasana jadi sedikit hening ketika sudah masuk pinggiran kota Malang. Apalagi saat mobil sudah melintasi jalan yang agak menanjak, setelah meninggalkan wilayah Turen. Keheningan kami terpecah karena salah satu diantara kami ada yang mabuk perjalanan. Jalan berkelok-kelok melintasi pinggiran gunung.

Salah satu temen kami yang bertugas mengendalikan sang mobil masih sibuk bergulat dengan setir, mengikuti alur dari jalan yang masih berkelok-kelok. Ditengah perjalanan yang masih berkelok, kami bertemu dengan rombongan lain yang “mungkin” sama tujuan dengan kami. Ada juga komunitas motor yang juga masih diperjalanan di depan kami.

Leganya saat kami sudah sampai di desa sitiharjo. Sudah dekat dengan pantai Bajulmati. Kami sempat bertanya kepada warga kemanakah arah pantai Bajulmati, dikarenakan jalan yang bercabang dan diantara kami belum ada yang pernah kesana. Warga yang kami tanyai sangat ramah sehingga kami diberikan arahan untuk tujuan kami. Sebelum sampai di pantai, kami takjub saat melintas di jembatan Bajulmati. Desain yang begitu menawan menyeberangi sungai yang bermuara ke pantai Bajulmati. Sangat terik siang itu, sehingga kami mengurungkan niat untuk berfoto-foto di jembatan itu. Dan kami langsung melanjutkan perjalan kami ke pantai Bajulmati yang sudah begitu dekat.

Suasana yang penah segera menghilang begitu kami sampai di pintu masuk. Dan kami siap-siap merogoh kantong kami, karena bertuliskan “Rp. 5000,- / Orang”. Yang artinya kami harus membayar Rp. 5000,- untuk masuk ke area pantai. Murahnya untuk menghilangkan penat daripada menghamburkan uang di Mall.

Jam menunjukkan sekitar pukul 12 siang. Kami langsung keluar dari mobil. Begitu segar udaranya. Tapi sinar matahari masih begitu terik. Panas menghalangi kami untuk langsung nyebur ke laut. Apalagi ombak lagi ganas, cukup tinggi dan berbahaya untuk mandi di pantai kali ini. Jadi kami putuskan untuk menyantap makanan yang kami beli di warung makan saat di perjalanan tadi. Masih di atas tikar kami bersantai-santai menatap ke arah pantai.

Begitu panjang bentangan pantainya. Pemandangan yang sungguh membuat fresh. Tapi sayang tidak boleh mandi di pantai. Ingat, ombak masih ganas, datang dari arah laut lepas. Menggulung tinggi. Dan menghantam pantai dan bongkahan karang yang ada. Begitu keras, sehingga suaranya cukup terdengar menderu-deru. Sungguh asyik untuk bersantai di atas tikar.

Sekitar pukul 1 siang, kami melipat tikar dan menuju ke arah pantai. Ombak masih juga tidak bersahabat. Tidak mengijinkan kami untuk mencicipi/berenang di pantai. Akhirnya kami memutuskan ke arah muara. Airnya begitu tenang, warna kehijauan, menarik niat kami untuk nyebur ke situ. Dingin, itu yang kami rasakan saat masuk ke air muara itu. Asin, mungkin salinitasnya masih dipengaruhi oleh air laut. Tak terasa sudah terlalu lama kami bermain-main di muara. Hingga senja sudah menjelang. Waktunya kami berbilas. Kamar mandi umum sangat banyak antriannya, kayaknya banyak sekali pengunjung yang datang hari ini. “Oh iya. Hari ini hari libur, mungkin banyak yang memutuskan untuk berlibur di sini” batin saya. Tidak heran karena pantainya yang cukup indah.

Kami masih mengurungkan niat untuk langsung pulang karena kami masih pengen melihat matahari tenggelam dan terlihat di atas garis horizon. Tapi sayang, mendung menutupi proses tenggelamnya matahari yang kami sudah tunggu-tunggu dari tadi. Kekecewaan kami masih bisa kami singkirkan, kami berfoto-foto dan besendagurau. Kami pun harus pulang. Selamat tinggal Bajulmati.



Salam dari Penulis

Wednesday, November 21, 2012

Indahnya corat-coret

Malang - Hari ini masih banyak ya yang ngerjain laporan. Begitulah keadaan di fakultasku. Indahnya. Gak akan pernah berhenti kayaknya. Semangat ya adek-adekku.... \(^_^)/